RSS

Jumat, 26 Oktober 2012

Resume Kelompok 4

         Akhirnya kelompok 4 yang beranggotakan Aldy, Denti, Fadhil, Gilang, Pebri, Latifa, Boy, dan saya sendiri Rofi, diberikan kesempatan untuk menjelaskan materi kami yang berjudul “Arti Pentingnya Komunikasi dalam Organisasi.” Pada hari selasa, 23 Oktober 2012 yang dilaksanakan setelah presentasi kelompok 3.

         Sebelumnya saya ingin bercerita terlebih dahulu dibalik layar bagaimana persiapan kelompok kami. Pertama dari minggu pertama di bagikan kelompok dan materi, kami membagi anggota sama rata, empat anggota sama-sama mencari bahan untuk materi, lalu kami satukan semua dan kami pilah-pilah. Setelah menjadi sebuah makalah. Empat anggota lainnya berdiskusi untuk membuat power point untuk dijadikan bahan yang akan ditampilkan di OHP. Setelah semua beres, semua bahan yang sudah ada dibagian via email ke semua anggota, tujuannya untuk mengepost ke blog masing-masing dan untuk dipahami. Setelah itu semuabahan di print, lalu di copy dan ditransparasi. Dan 1 hari sebelum hari presentasi kami membagi-bagi semua tugas agar setiap anggota dapat memahami dan mendalami semua materi yang tugaskan pada hari presentasi.
        Dan akhirnya hari ini pun tiba, kami semua sudah mengetahui tugas kami masing-masing dan pada hari ini hanya tinggal eksekusinya, urusah berhasil atau tidaknya diskusi ini kita akan lihat saja.
        Pada saat awal diskusi dibuka oleh narrator yaitu Boy, setelah satu persatu dari kami menjelaskan materi tibalah saat tanya jawab. Jujur sesi Tanya jawab adalah sesi yang kami semua khawatirkan karena tanggung jawab kami semua dalam menyampaikan materi dan dalam memahami atau menguasai materi dapat terlihat disini. Tapi kami semua mencoba untuk tenang.
Pada saat sesi Tanya jawab dibuka,
·         Pertanyaan pertama, ditanyakan oleh Kartina : “Kata rofi, hambatan komunikasi dibagi tiga, tolong sebutkan contohnya dong !”
·         Pertanyaan kedua : “Bagaimana cara memimalis noise ?”
·         Pertanyaan ketiga : “Pada komunikasi informal , apa yang di maksud dengan jalur tersembunyi ?”
·         Pertanyaan keempat : “Apa peranan komunikasi dalam berorganisasi, ada tidak dampak buruknya ? dan bagimana cara meminimalisirnya ?”

Sekarang tiba saatnya menjawab, pertanyaan pertama dijawab oleh saya sendiri, “contoh-contoh hambatan yaitu, yang pertama adalah hambatan teknik contohnya adalah alat komunikasi HT, yang kedua adalah hambatan semantik contohnya adalah perbedaan makna kata Bujang (bujang untuk orang sunda artinya adalah Sudah, sedangkan untuk orang sumatera bujang adalah anak laki-laki), dan yang terakhir adalah hambatan manusiawi contohnya adalah  perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi yang akan berdampak pada pemikiran atau pendapat yang berbeda.”
        Pertanyaan kedua dijawab oleh Fadhil yaitu, “cara menimalis noice itu dapat dilakukan dengan cara berbicara secara langsung, face to face atau heart to heart.
        Pertanyaan ketiga dijawab oleh Denti, “Jalur tersembunyi itu adalah Jalur yang orientasinya bukan kepada organisasi, namun lebih kepada anggota-anggota individualnya.”
        Pertanyaan terakhir dijawab oleh Boy, “Pada dasarnya peranan komunikasi dalam organisasi itu pasti sangat penting, karena tanpa adanya suatu komunikasi sebuah organisasi akan menjadi buruk. Sehingga dampak buruk yang ditanyakan ada apa tidak, dapat terjawab pasti ada. Cara menimalisnya dengan berkomunikasi secara langsung.”

Setelah kami menjawab semua pertanyaan dan menutup diskusi ini, komentar dari bu Ira lah yang kami tunggu-tunggu. Ternyata bu Ira mengomentari bahwa kelompok kami adalah kelompok yang dapat dijadikan contoh untuk semua kelompok. Karena semua aktif menjawab dan menguasai semua bahan yang ada sehingga tidak ada pertanyaan-pertanyaan yang belum selesai terjawab atau masih membingungkan.

Dan jujur ini adalah harapan saya untuk kelompok saya agar menjadi lebih baik dari kelompok sebelumnya, karena kita semua harus belajar dari sebuah kesalahan-kesalahan sebelumnya dan mengubah untuk menjadi lebih baik lagi. Dan akhirnya saya menemukan kembali suasana diskusi yang saya harapkan seperti saat waktu saya lomba karya Ilmiah Remaja di DKI.Jakarta yang pernah saya ikuti saat SMA. Sampai sini saya rasa juga belum cukup, karena menurut saya jangan pernah cepat puas, dan dari kesalahan kesalahan yang pernah kita buat kita dapat belajar belajar dan belajarlah untuk menjadi lebih baik lagi. Semoga resume kelompok 4 ini bisa bermanfaat untuk semua, dan kami pun bersedia menerima kritik maupun saran yang dapat membangun kami untuk lebih maju lagi. Terimakasih : )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar