Masih di hari dan
tanggal yang sama juga dilanjutkan diskusi yang membahas tentang “Konflik dalam
Organisasi” yang dipimpin oleh kelompok 2 yang beranggotakan Adit, Bion, Esti,
Fani, Indra dan Lutfir.
Awal yang dilakukan
pada diskusi kelompok ini sama dengan kelompok satu, yaitu memberikan penjelasan
– penjelasan teori terlebih dahulu tentang “Konflik dalam Organisasi” itu
sendiri yang kelompok mereka buat pada makalah mereka dan setelah itu dibukalah
sesi tanya jawab. Dan pada diskusi sesi tanya jawab kali ini dihasilkan kurang
lebih empat pertanyaan.
Pertanyaan
pertama adalah “apakah pengakuan budaya itu spesifik komplit ?”
Pertanyaan
kedua adalah “apakah konflik ada yang tidak merusak organisasi tapi malah
menguntungkan, contohnya?!”
Pertanyaan
ketiga dari denti adalah “mengapa konflik yang terjadi pada persepakbolaan di Indonesia
malah membuat prestasi mereka turun, dan mengapa hal ini harus dibiarkan
berlama-lama ?”
Dan yang
terakhir adalah “apa manfaat dalam berorganisasi ?”
Dan jawaban-jawaban dari pertanyaan
yang diberikan, yaitu menurut kelompok 2 konflik ada yang menguntungkan dan
merugikan, dan konflik yang menguntungkan itu misalkan atau contohnya saat
pembuatan daftar isi, ada dua orang yang memiliki perbedaan pendapat, namun
mereka sama-sama mengungkapkan sehingga terjadi konflik tapi karena konflik ini
justru hasil membuat daftar isi mereka menjadi lebih baik.
Sebuah konflik pada pssi
bukan dibiarka berlama-lama, dikarenakan konflik pssi ini sudah mulai bercampur
dengan perpolitikan.
Karena pembahasan tanya jawab
tentang pssi ini yang terlalu simpangsiur dan tidak jelas, dan karena saya juga
tidak mengerti bola, langsung saja kita kebagian akhir. Pada bagian terakhir
diskusi tanya jawab kelompok 2 ini, fajar ketua kelas memberikan saran. Fajar berkata,
“sebelum merembet terlalu jauh, menurut saya kalau dilihat diskusi dari tadi, kita
hanya membuat argument atau pendapat-pendapat orang lain ataupun kita mendengar
itu semua dari berbagai media. Jadi semua itu hanya sebuah argument dan belum
tentu fakta, jadi kalau kita tidak mengetahui secara detai informasi atau
fakta-faktanya dengan jelas lebih baik jangan mengira-ngira nanti malah itu
semua jatuhnya akan menimbulkan fitnah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar